Indikator 1 :

Kebijakan dalam pencegahan dan penanganan perundungan dan kekerasan

PKBM Baitusyukur Learning Center berkomitmen mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan fisik maupun psikis bagi seluruh warga belajar. Prinsip ini dilandaskan pada nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi kasih sayang (rahmah), penghormatan terhadap sesama, serta larangan keras terhadap segala bentuk perundungan (bullying) dan kekerasan. Untuk memastikan hal tersebut, lembaga telah memiliki kebijakan tertulis dan tidak tertulis yang dituangkan dalam Tata Tertib Warga Belajar serta Kode Etik Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Dalam kebijakan ini ditegaskan bahwa setiap bentuk kekerasan — baik verbal, fisik, maupun psikis — dilarang keras di lingkungan PKBM. Setiap pelanggaran akan ditindak secara persuasif dan edukatif, dengan pendekatan pembinaan, bukan hukuman yang mempermalukan.

Bukti kinerja :

Kegiatan Mabit (Malam Bina Iman & Takwa) dan Kegiatan pembinaan Adab Islami

SOP & Tatib terkait bullying dan kekerasan

PKBM Baitusyukur Learning Center (BLC) telah menetapkan kebijakan yang jelas dalam upaya pencegahan dan penanganan segala bentuk perundungan (bullying) dan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Komitmen ini diwujudkan melalui penerapan SOP Pencegahan dan Penanganan Kekerasan, Tata Tertib Warga Belajar, serta Kode Etik Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang mengatur perilaku seluruh warga belajar agar tercipta lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan fisik maupun psikis.

Kebijakan tersebut berlandaskan nilai-nilai Islam yang menjunjung tinggi kasih sayang, penghormatan terhadap sesama, dan larangan keras terhadap segala bentuk kekerasan. Setiap pelanggaran ditindak secara persuasif dan edukatif, dengan pendekatan pembinaan yang berorientasi pada perbaikan, bukan hukuman yang mempermalukan.

Sebagai bentuk implementasi, lembaga juga melaksanakan program pembinaan karakter dan adab Islami, seperti kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa). Kegiatan ini berfungsi sebagai sarana penguatan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial agar peserta didik memahami pentingnya sikap saling menghormati, bekerja sama, dan menciptakan suasana belajar yang damai.

Melalui kebijakan dan kegiatan tersebut, PKBM BLC berhasil membangun iklim belajar yang aman secara psikis, di mana peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan merasa terlindungi, dihargai, serta terbebas dari rasa takut atau tekanan.

Indikator 2 :

Program bagi warga satuan pendidikan dalam pencegahan dan penanganan perundungan dan kekerasan

Lembaga juga mengimplementasikan program pencegahan perundungan melalui kegiatan pembinaan karakter dan keagamaan seperti mabit, ada juga kegiatan sosialisasi anti bullying yang bekerja sama dengan tim dari kepolisian setempat dan di ikuti oleh peserta didik, yang dengan semua kegiatan tersebut, lembaga berusaha untuk menanamkan nilai kasih sayang, saling menghormati, dan empati antar warga belajar. Tutor juga secara aktif mengedukasi peserta didik tentang pentingnya menjaga ucapan dan perilaku agar tidak menyakiti teman. Selain itu, tutor melakukan pendekatan konseling Islami juga yang diterapkan bagi peserta yang mengalami tekanan atau masalah pribadi, sehingga mereka merasa aman dan didengar, hal ini biasanya dilakukan oleh para tutor disela-sela kegiatan pembelajaran, guna mendeteksi dini potensi konflik atau tekanan emosional pada peserta didik.Lingkungan fisik dan sosial diatur agar kondusif bagi pembelajaran: ruang kelas rapi dan terpantau, interaksi guru–murid dibangun dengan komunikasi yang positif, dan setiap peserta didik diperlakukan setara tanpa perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, atau kemampuan akademik. Dengan demikian, PKBM Baitusyukur Learning Center memastikan terciptanya iklim belajar yang aman secara psikis, penuh kasih, dan mendukung tumbuhnya kepercayaan diri peserta didik sebagai landasan bagi keberhasilan belajar mereka.

Bukti kinerja :

Dokumentasi Sosialisasi Anti Bullying Kepolisian

PKBM Baitusyukur Learning Center menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif secara psikis bagi seluruh warga belajar melalui pelaksanaan program pencegahan perundungan dan kekerasan. Program ini dilaksanakan secara terpadu melalui kegiatan sosialisasi, pendampingan, dan pembiasaan sikap saling menghormati serta empati di antara peserta didik dan pendidik.

Kegiatan diawali dengan Sosialisasi Anti-Bullying bersama pihak Kepolisian, yang bertujuan menumbuhkan kesadaran peserta didik akan bahaya perundungan dan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang ramah, aman, serta saling menghargai. Dalam kegiatan ini, peserta didik berinteraksi langsung dengan narasumber dari kepolisian untuk memahami nilai-nilai kasih sayang, menghormati, dan menjauhi kekerasan verbal maupun fisik.

Selain itu, lembaga juga melaksanakan pendampingan konseling islami, baik secara individu maupun kelompok, bagi peserta didik yang mengalami tekanan emosional atau permasalahan pribadi. Pendampingan ini dilakukan secara rutin di sela-sela pembelajaran, dengan pendekatan personal dan penuh empati, sehingga peserta didik merasa aman, didengarkan, dan mendapatkan dukungan moral serta spiritual dari tutor pembimbing.

Lingkungan belajar di PKBM juga ditata agar kondusif, dengan kegiatan pembelajaran yang interaktif, penuh kasih, dan saling menghargai. Dokumentasi kegiatan menunjukkan interaksi positif antara peserta didik dan tutor dalam suasana belajar yang menyenangkan. Pendekatan ini mendukung tumbuhnya kepercayaan diri, rasa aman, dan motivasi belajar peserta didik.

Selain program untuk peserta didik, lembaga juga rutin melaksanakan rapat tutor untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran, membahas pencegahan perundungan, dan memperkuat koordinasi antar pendidik. Rapat ini memastikan bahwa seluruh tenaga pendidik memahami prosedur penanganan kasus perundungan serta menerapkan nilai-nilai kasih sayang dan empati dalam proses belajar mengajar.

Video / Foto Kegiatan pembelajaran kondusif dan interaktif

Pendampingan konseling islami, baik secara individu maupun bersama-sama di sela-sela pembelajaran

Rapat Tutor