Butir 14 :

Program pendidikan kesetaraan menjamin lingkungan yang sehat dan memiliki/melaksanakan program yang membangun kesehatan fisik dan mental pada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan
Indikator 1 :
Iklim lingkungan belajar membangun pola hidup bersih dan sehat

PKBM Baitusyukur Learning Center berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang sehat secara fisik dan mental, dengan menanamkan budaya pola hidup bersih, disiplin, dan seimbang kepada seluruh warga belajar, pendidik, serta tenaga kependidikan. Dalam aspek kesehatan fisik, lembaga menerapkan kebiasaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan, menjaga kebersihan kelas dan lingkungan, serta membuang sampah pada tempatnya. Setiap peserta didik dijadwalkan secara bergiliran untuk melakukan piketan kebersihan, serta adanya kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekolah tiap hari jumat dengan didampingi oleh tutor. Selain itu, lembaga memastikan ventilasi dan pencahayaan ruang belajar memadai, serta menyediakan sarana air bersih yang cukup. PKBM juga menyelenggarakan kegiatan senam bersama dan olahraga ringan untuk menjaga kebugaran fisik peserta didik dan tutor.

Bukti kinerja :

Foto/ Video Kegiatan Mencuci tangan, piket kelas, membuang sampah pada tempatnya, kerja bakti, dan senam bersama, serta sarana air bersih yang difungsikan salah satunya adalah untuk kebutuhan ibadah, yakni wudhu sebelum melaksanakan Shalat bagi peserta didik

KOSP PHBS / tata tertib

PKBM Baitusyukur Learning Center secara konsisten menciptakan lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan nyaman melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi seluruh warga belajar, pendidik, dan tenaga kependidikan. Lembaga ini menjadikan kebersihan dan kesehatan sebagai bagian dari budaya sekolah dengan menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, serta keseimbangan antara kebersihan fisik dan mental dalam setiap aktivitas belajar mengajar.

Kegiatan rutin yang dilaksanakan meliputi mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan, menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan, serta membuang sampah pada tempatnya. Setiap peserta didik dijadwalkan secara bergiliran untuk melaksanakan piket kelas dan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, didampingi oleh tutor sebagai bentuk pembelajaran tanggung jawab dan kerja sama.

Selain menjaga kebersihan, lembaga juga memastikan ventilasi dan pencahayaan ruang belajar tetap baik agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk secara optimal. Sarana pendukung kebersihan seperti tempat cuci tangan, alat kebersihan, dan tempat sampah tersedia dengan baik di setiap area.

Sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan fisik dan mental, PKBM juga menyelenggarakan kegiatan senam bersama dan olahraga ringan secara berkala. Kegiatan ini bertujuan menjaga kebugaran jasmani peserta didik sekaligus mempererat kebersamaan antar warga belajar. Untuk mendukung kebersihan spiritual, peserta didik juga melaksanakan wudhu sebelum sholat, yang tidak hanya menjadi bagian dari ibadah tetapi juga kebiasaan hidup bersih yang bernilai edukatif.

Dalam dokumen KOSP PHBS (Budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) disebutkan bahwa warga belajar senantiasa dibiasakan mencuci tangan setelah bermain, menjaga kebersihan kuku dan gigi, serta membuang sampah sesuai jenisnya. Kegiatan pemeriksaan kesehatan dan edukasi kebersihan diri juga dilakukan secara berkala melalui kerja sama dengan tenaga kesehatan setempat.

Semua praktik ini menunjukkan bahwa PKBM Baitusyukur Learning Center telah berhasil membangun iklim belajar yang sehat, higienis, dan berkarakter islami, di mana kebersihan fisik dan mental menjadi fondasi penting bagi keberhasilan proses pembelajaran.

Berwudhu dengan air bersih

Senam bersama

Piket kelas

Membuang Sampah pada tempatnya

kerja bakti

Indikator 2 :
Program untuk membangun kesehatan mental pada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan

Sementara itu, dalam menjaga kesehatan mental, PKBM menyediakan ruang interaksi yang hangat antara tutor dan peserta didik, di mana setiap tutor berperan sebagai pembimbing dan konselor ringan. Kegiatan refleksi dan doa pagi bersama sebelum memulai pembelajaran juga rutin dilakukan sebagai bentuk pembiasaan positif untuk menumbuhkan ketenangan, rasa syukur, dan semangat positif setiap hari. Ada juga kegiatan MABIT yang berfungsi menumbuhkan kedekatan antar warga sekolah, menumbuhkan kesadaran diri, ketenangan batin, dan empati sosial.

Bukti kinerja :

RPP (ada kegiatan doa bersama)

PKBM Baitusyukur Learning Center memiliki komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kesehatan mental bagi seluruh warga belajar, pendidik, dan tenaga kependidikan. Lingkungan pembelajaran dibangun dengan suasana hangat, terbuka, dan penuh empati, di mana tutor tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan konselor ringan bagi peserta didik.

Setiap awal pembelajaran diawali dengan kegiatan doa bersama dan refleksi diri, sebagaimana tertuang dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang menunjukkan adanya tahapan “Doa dan Orientasi Belajar”. Kegiatan ini membantu peserta didik menumbuhkan ketenangan batin, rasa syukur, dan kesiapan belajar. Doa bersama sebelum dan sesudah belajar menjadi rutinitas positif yang membentuk kedisiplinan serta menghadirkan suasana belajar yang tenang dan bermakna.

Selain kegiatan rutin di kelas, PKBM juga melaksanakan program Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT), yaitu kegiatan pembinaan spiritual dan mental melalui kegiatan bermalam bersama di lingkungan lembaga. MABIT bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antar warga belajar, menumbuhkan kesadaran diri, ketenangan hati, serta empati sosial. Melalui kegiatan ini, peserta didik dilatih untuk berintrospeksi, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan memperkuat nilai-nilai religius serta kedisiplinan.

Pendekatan pembelajaran yang diterapkan bersifat interaktif dan menyenangkan, sebagaimana terlihat pada dokumentasi kegiatan eksperimen sains dan pembelajaran PJOK, di mana peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan luar kelas yang mengasah kreativitas dan kerja sama. Suasana belajar yang santai, namun bermakna, membantu menumbuhkan rasa percaya diri, motivasi, dan kenyamanan psikologis bagi peserta didik.

Melalui perpaduan antara kegiatan doa bersama, pembelajaran interaktif, dan kegiatan keagamaan seperti MABIT, PKBM Baitusyukur Learning Center berhasil membangun iklim pembelajaran yang menenangkan dan suportif, yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga kesehatan mental, kesejahteraan emosional, dan spiritual seluruh warga belajar.

Dokumentasi doa bersama sebelum dan setelah belajar

Suasana pembelajaran yang interaktif dan nyaman

MABIT

Indikator 3 :
Edukasi tentang pencegahan adiksi dan kesehatan reproduksi

Lembaga juga memberikan edukasi pencegahan adiksi dan kesehatan reproduksi melalui kegiatan pembelajaran IPAS , serta sosialisasi dari pihak Puskesmas yang menjadi mitra PKBM. Seluruh kegiatan tersebut bertujuan membangun kesadaran peserta didik untuk menjaga tubuh, pikiran, dan hati agar tetap sehat dan berdaya. Dengan pendekatan tersebut, PKBM Baitusyukur Learning Center secara konsisten menghadirkan lingkungan belajar yang sehat, bersih, aman, dan mendukung keseimbangan fisik serta mental bagi seluruh warga pendidikannya.

Bukti kinerja :

Kegiatan penyulihan dari puskesmas terkait adiksi dan kesehatan reproduksi

PKBM Baitusyukur Learning Center secara aktif melaksanakan program edukasi dan pencegahan adiksi serta kesehatan reproduksi sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan berdaya. Program ini dilaksanakan melalui pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPAS) yang memuat topik zat adiktif dan sistem reproduksi pada manusia, serta kegiatan penyuluhan langsung dari pihak Puskesmas yang menjadi mitra lembaga.

Kegiatan penyuluhan dari tenaga kesehatan Puskesmas memberikan pengetahuan komprehensif kepada warga belajar tentang bahaya penggunaan zat adiktif seperti narkoba, rokok, dan alkohol, serta edukasi penting mengenai kesehatan reproduksi remaja, termasuk cara menjaga kebersihan organ reproduksi dan memahami masa pubertas secara sehat. Melalui kegiatan ini, peserta didik didorong untuk memiliki kesadaran diri, tanggung jawab, dan kemampuan mengambil keputusan yang sehat dalam menjaga tubuh dan pikirannya.

Selain penyuluhan, kegiatan pembelajaran di kelas juga diintegrasikan dengan materi modul ajar dan RPP IPAS yang relevan, seperti pada topik Zat Adiktif dan Sistem Reproduksi pada Manusia. Modul ini disusun dengan pendekatan kontekstual yang menekankan pemahaman, sikap kritis, serta perilaku preventif terhadap risiko adiksi dan pergaulan bebas. Tutor berperan aktif sebagai fasilitator yang mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi, menganalisis dampak zat adiktif, serta menumbuhkan pola pikir sehat dan bijak terhadap isu-isu remaja.

Dengan adanya kolaborasi antara PKBM, tutor, dan pihak Puskesmas, lembaga ini berhasil menciptakan sistem edukasi preventif yang membantu peserta didik memahami dan menghindari perilaku berisiko, serta menanamkan kebiasaan hidup sehat. Program ini juga berperan dalam mewujudkan lingkungan belajar yang bersih, aman, serta mendukung kesehatan jasmani dan rohani seluruh warga pendidikan.

Kegiatan penyulihan dari puskesmas terkait adiksi dan kesehatan reproduksi