Butir 3

Pendidik mengelola proses pembelajaran secara efektif dan bermakna
Indikator 1 :
Perencanaan yang memadai untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran

Proses pembelajaran di Paket B dirancang melalui RPP dan modul ajar yang terstruktur, mengintegrasikan metode saintifik, diskusi dan proyek kelompok.

Bukti Kinerja :

Contoh modul ajar paket B

Dokumen ini menunjukkan contoh modul ajar yang disusun oleh pendidik PKBM Baitusyukur Learning Center untuk jenjang Paket B. Modul ajar ini memuat komponen lengkap sesuai dengan panduan Kurikulum Merdeka, meliputi identitas modul, tujuan pembelajaran, capaian pembelajaran, langkah-langkah kegiatan belajar, serta asesmen dan refleksi.

Perencanaan ini menunjukkan bahwa pendidik telah menyiapkan proses pembelajaran dengan matang dan sistematis agar kegiatan belajar berjalan efektif, bermakna, serta berpusat pada peserta didik. Modul ajar juga dirancang untuk mengintegrasikan metode saintifik, diskusi, dan proyek kelompok yang mendorong keterlibatan aktif peserta didik dalam proses belajar.

KOSP

Dokumen ini Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) PKBM Baitusyukur Learning Center Tahun Ajaran 2025/2026. Dokumen ini menjadi acuan utama dalam penyusunan modul ajar, perencanaan pembelajaran, serta pengembangan karakter peserta didik.

KOSP disusun secara kontekstual sesuai dengan visi, misi, dan karakteristik satuan pendidikan, mencakup struktur kurikulum, perencanaan alokasi waktu, serta strategi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta didik pendidikan kesetaraan.

Indikator 2 :
Penilaian formatif digunakan sebagai umpan balik dalam proses pembelajaran

Pendidik menggunakan penilaian formatif berupa observasi Sikap di Kegiatan Harian Pesantren untuk menilai pembiasaan nilai karakter dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari, selain itu penilaian berupa praktik Langsung / Demonstrasi seperti saat santri setoran hafalan qur'an atau hafalan matan kitab

Bukti Kinerja :

Kegiatan siswa saat sholat berjamaah, gotong royong dalam kerja bakti/piket, interaksi dengan teman di asrama, setoran hafalan quran dan matan

HAFALAN QURAN & MATAN

Dokumentasi di atas memperlihatkan kegiatan hafalan Al-Qur’an dan matan kitab oleh para santri di lingkungan PKBM Baitusyukur. Santri menyetorkan hafalannya di hadapan ustaz secara bergiliran sebagai bentuk asesmen formatif yang menilai ketepatan bacaan, tajwid, serta sikap kesungguhan dalam menghafal. Kegiatan ini menjadi sarana pembiasaan nilai religius, kedisiplinan, dan tanggung jawab dalam mengamalkan ilmu agama. Pendidik memberikan umpan balik langsung untuk memperbaiki bacaan dan meningkatkan kualitas hafalan santri.

KERJA BAKTI / PIKET

Dokumentasi menampilkan kegiatan kerja bakti dan piket kebersihan yang rutin dilaksanakan oleh santri. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai gotong royong, tanggung jawab, dan peduli lingkungan. Santri bersama-sama membersihkan halaman, menanam pohon, serta menjaga kerapian lingkungan pesantren. Pendidik menggunakan kegiatan ini sebagai sarana observasi sikap dan karakter, di mana keaktifan dan kerja sama santri menjadi bagian dari penilaian formatif

INTERAKSI DENGAN TEMAN

Dokumentasi di atas memperlihatkan suasana interaksi antar santri dalam berbagai kegiatan, seperti makan bersama, belajar kelompok, dan berbagi makanan.

Kegiatan ini menumbuhkan nilai ukhuwah Islamiyah, empati, dan sikap saling menghargai di antara teman sebaya.

Melalui kegiatan sederhana ini, pendidik dapat menilai karakter sosial santri, seperti kerja sama, sopan santun, serta kepedulian terhadap sesama.

Penilaian formatif dilakukan dengan observasi langsung terhadap perilaku dan interaksi santri di lingkungan pesantren.

KEGIATAN SHALAT BERJAMAAH

Dokumentasi di atas menunjukkan kegiatan sholat berjamaah di masjid dengan imam yang bergiliran dari kalangan santri sendiri. Kegiatan ini menjadi bentuk pembiasaan disiplin ibadah sekaligus sarana menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepemimpinan. Pendidik menilai kedisiplinan, kekompakan saf, dan kemampuan santri dalam memimpin jamaah sebagai bagian dari asesmen sikap dan spiritual.

Indikator 3 :
Penilaian sumatif dilakukan dengan metode yang beragam menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

Sementara penilaian sumatif dilakukan melalui ujian tulis (Ulangan harian, UTS, UAS), dan penilaian berbasis proyek, disesuaikan dengan tujuan pembelajarannya

Dokumentasi berikut menunjukkan pelaksanaan kegiatan proyek sederhana oleh peserta didik PKBM Baitusyukur Learning Center sebagai bagian dari penilaian sumatif berbasis proyek.

Kegiatan ini meliputi praktik menanam tanaman hortikultura di lingkungan sekolah, merangkai LEGO untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir logis, serta praktik memandikan jenazah yang merupakan bagian dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Melalui kegiatan ini, peserta didik tidak hanya dinilai dari aspek pengetahuan, tetapi juga dari sikap, keterampilan, dan penerapan nilai-nilai karakter dalam kehidupan nyata.

Dokumentasi proyek menunjukkan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran kontekstual dan berorientasi pada pengalaman langsung.

Video Proyek Sederhana

Bukti Kinerja :

Tes Tulis / Kegiatan Ujian Semester

Dokumentasi tersebut, menampilkan suasana pelaksanaan penilaian sumatif berbentuk ujian tulis di kelas Paket B PKBM Baitusyukur Learning Center.

Peserta didik mengikuti kegiatan ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) dengan tertib dan penuh konsentrasi. Ujian tulis ini merupakan salah satu bentuk instrumen penilaian sumatif yang digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran di setiap mata pelajaran. Pelaksanaan ujian dilakukan dengan pengawasan langsung oleh pendidik untuk memastikan kejujuran dan objektivitas dalam proses penilaian.

Indikator 4 :
Hasil penilaian dilaporkan secara informatif untuk mendorong tindak lanjut perbaikan

Hasil penilaian dicatat dalam lembar penilaian dan raport, lalu disampaikan secara informatif kepada wali santri dan peserta didik/ santri untuk menjadi dasar perbaikan belajar.

Lembar Penilaian

Bukti Kinerja :

Dokumen berikut menunjukkan contoh rapor resmi peserta didik yang diterbitkan oleh PKBM Baitusyukur Learning Center. Rapor ini berisi rekap capaian hasil belajar yang meliputi nilai akademik, sikap spiritual, dan sosial.

Terdapat dua jenis rapor, yaitu:

• Rapor Diniyah, yang memuat hasil pembelajaran keagamaan seperti tahsin, tahfidz, fiqih, dan akhlak , dst.

• Rapor Umum, yang berisi capaian hasil belajar dari mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, dst.

Rapor disusun berdasarkan hasil penilaian sumatif dan formatif selama satu semester, kemudian disampaikan kepada peserta didik dan wali murid secara informatif untuk menjadi dasar refleksi serta perbaikan proses belajar di periode berikutnya

Dokumentasi tersebut menampilkan contoh lembar penilaian hasil belajar peserta didik pada PKBM Baitusyukur Learning Center. Dokumen ini mencakup jurnal penilaian deskriptif serta rekapitulasi nilai angka dari berbagai mata pelajaran, baik umum maupun diniyah. Setiap nilai diperoleh melalui proses penilaian formatif dan sumatif yang mencerminkan capaian kompetensi siswa dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Rekapitulasi nilai ini juga menjadi bahan utama dalam penyusunan rapor, serta dasar tindak lanjut guru dalam memberikan bimbingan dan perbaikan belajar bagi peserta didik.

Rapor Peserta Didik

Indikator 5 :
Praktik pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis, mengutarakan gagasan, dan menghubungkan pengetahuannya dengan pengetahuan baru dan konteks aplikatif

Dalam pembelajaran, peserta didik juga dilatih untuk menganalisis masalah nyata, misalnya menghitung kebutuhan bahan dan biaya dalam proyek prakarya. Mereka kemudian diberikan kesempatan agar dapat menyampaikan gagasan melalui diskusi kelas atau presentasi kelompok. Pendidik juga membimbing peserta didik untuk menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman nyata, seperti dalam pembelajaran mapel IPS, menghubungkan materi tentang sejarah kemerdekaan dengan refleksi nilai perjuangan dalam kehidupan sehari-hari dengan melaksanakan upacara kemerdekaan. Dengan cara ini, pembelajaran di Paket B tidak hanya menekankan penguasaan materi, tetapi juga membentuk peserta didik agar terbiasa berpikir kritis, menyampaikan ide secara terstruktur, serta menerapkan pengetahuan dalam konteks aplikatif yang bermanfaat bagi kehidupan mereka.

Bukti kinerja :

Kegiatan Pembelajaran di kelas

Dokumentasi tersebut menunjukkan proses pembelajaran aktif di kelas pada jenjang Paket B di PKBM Baitusyukur Learning Center. Dalam kegiatan ini, peserta didik berlatih menafsirkan matan dan membaca teks berbahasa Arab, serta membedah aturan-aturan gramatikal (nahwu dan sharaf). Kegiatan ini melatih kemampuan analisis peserta didik dalam memahami struktur bahasa, mengidentifikasi pola kalimat, serta menghubungkan pengetahuan baru dengan konteks kehidupan nyata. Melalui kegiatan ini, peserta didik juga dilatih untuk mengemukakan gagasan secara lisan dan menyusun kesimpulan dari hasil analisisnya, sehingga terbentuk kemampuan berpikir kritis dan sistematis.

Kegiatan Berbasis Proyek

Dokumentasi berikut , menampilkan dokumentasi kegiatan proyek berbasis kontekstual dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus).
Peserta didik berpartisipasi aktif dalam upacara bendera, lomba kebangsaan, dan kegiatan refleksi nilai-nilai perjuangan, yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran IPS dan PPKn.
Proyek ini bertujuan menanamkan semangat nasionalisme, tanggung jawab, dan kerja sama, sekaligus menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sosial di masyarakat.
Melalui kegiatan ini, peserta didik tidak hanya memahami teori perjuangan bangsa, tetapi juga mengaplikasikan nilai-nilai kemerdekaan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Kegiatan Menanam / Berkebun

Kegiatan menanam di lingkungan pondok dan PKBM Baitusyukur dilakukan sebagai bagian dari pembelajaran kontekstual yang menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Peserta didik diajak untuk menganalisis jenis tanaman yang cocok dengan kondisi lahan sekitar, menghitung kebutuhan media tanam, serta mengamati proses pertumbuhan tanaman. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya mempraktikkan pengetahuan dari mata pelajaran IPA dan IPS, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab, kerja sama, dan cinta lingkungan. Hasil pengamatan kemudian dibahas bersama untuk melatih kemampuan peserta didik menyampaikan gagasan dan menarik kesimpulan dari pengalaman belajar nyata.

Prakarya (layangan dan kaligrafi dari bahan bekas)

Kegiatan prakarya menjadi sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan kreativitas dan berpikir kritis melalui pemanfaatan bahan bekas di sekitar mereka. Dalam pembuatan layangan dan karya kaligrafi, peserta didik dilatih untuk merancang desain, mengukur kebutuhan bahan, dan mengelola limbah menjadi produk bernilai guna. Proses ini mengajarkan keterampilan motorik halus, kemampuan analisis bentuk dan ukuran, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya daur ulang. Kegiatan ini juga mendorong peserta didik untuk mengekspresikan keindahan dan nilai spiritual melalui seni, sejalan dengan pembentukan karakter mandiri, kreatif, dan berwawasan lingkungan.

Kegiatan Sholat Berjamaah & Praktik memandikan jenazah

Kegiatan pembiasaan ibadah dan praktik fikih dilaksanakan secara rutin di lingkungan PKBM Baitusyukur Pondok Pesantren Al Ihsan sebagai bagian dari pendidikan karakter dan penguatan nilai-nilai spiritual peserta didik. Melalui kegiatan sholat berjamaah, peserta didik dibiasakan untuk menjaga kedisiplinan waktu, menumbuhkan rasa kebersamaan, dan melatih kepemimpinan dalam pelaksanaan ibadah. Pendidik juga membimbing refleksi makna sholat berjamaah, sehingga peserta didik mampu mengaitkan nilai-nilai ibadah dengan sikap tanggung jawab, disiplin, dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan praktik memandikan jenazah menjadi sarana pembelajaran kontekstual dalam memahami materi fikih ibadah secara langsung. Peserta didik tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mempraktikkan tata cara perawatan jenazah sesuai tuntunan syariat Islam, mulai dari persiapan alat, proses penyucian, hingga pengkafanan. Melalui kegiatan ini, peserta didik dilatih untuk bersikap tenang, empati, dan menghormati sesama manusia.

Kedua kegiatan ini memperkuat pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PABP) dengan mengintegrasikan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam konteks nyata, sehingga terbentuk pribadi beriman, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungan sosialnya.